NASKAH MONOLOG TAK DAPAT IZIN 100%

TAK DAPAT IZIN 100%

            Siang hari sehabis tidur siang, berbaring di kasur sambil mengangkat telepon.

            Halo, sedang dimana kamu? Dirumah, ada apa? Sini ke bengkel. Iya sebentarlagi aku kesitu.

            Berjalan menuju bengkel dengan membawa jajanan dan memakannya.

            Ada apa.  Aku baru bangun tidur. Ini agus mengajak naik ke gunung sindoro nanti sore, ikut gak? Mendadak banget, siapa aja. Agus,winarto,aku(trianto). Nanti aku pikir-pikir lagi masalahnya ini terlalu mendadak. Oke,coba aku konfirmasilagi lewat sms apakah jadi muncak nanti.

            Berjalan menuju rumah sambil menundukkan kepala dan memikirkan ajakan trianto kemudian membuka pintu dan masuk rumah.

            Rasanya sudah lama juga aku tidak naik gunung. hampir enam bulan aku tidak muncak, rindu rasanya dengan ketinggian dan selimut udara yang begitu dingin hingga menusuk tulang. Bagaimana ini aku binging sungguh bingung, aku ingin ikut tapi ibu tak mungkin memberiku izin. Ah sudahlah yang penting bilang dulu aja masalah boleh atau tidak urusan belakangan yang terpenting saat ini adalah berusaha minta izin dulu.

            Masuk rumah dan bertemu dengan ibu.

            Buk aku mau muncak boleh gak. Muncak kok teruus, muncak kemana? Terus kapan, sebulan sekali aja gak pernah, ke gunung sindoro. Halah tinggi banget, mau muncak kapan? Nanti sore. Sama siapa. Sama teman-teman biasa trianto dan lain-lain. Tidak usah ikut lain kali saja senin jugakan harus masuk kuliah. Tidak apa-apa sesekali buat pengalaman hari minngu juga sudah pulang. Yasudah tapi hati-hati, tapi ibu lebih senang kamu tidak ikut. Sekali-kali gakpapa si. Yasudah tapi hati-hati.

            Berjalan menuju kamar dengan penuh keceriaan.

            Alhamdulillah, akhirnya diizinkan naik gunung meskipun dengan berat hati ibu mengizinkan. Akhirnya sebentar lagi dapat merasakan ketinggian dan berdirri dikelilingi awan yang begitu menawan. Indah sekali awan itu, inginku dekati dan berbaring diatasnya sepertinya sangat menyenangkan sekali.

            Hai tri... Bagaimana jadi muncak tidak aku ikut kalau jadi. Iya jadi nanti berangkat habis asar. Oke, aku bersiap-siap dulu, nanti kabari lagi.

            Bersiap – siapmempersiapkan perlengkapan dan bekal yang akan dibawa. Persiapan dilakukan dengan penuh kseriusan berharap tidak ada yang ketinggalan.

            Apasaja ini yang harus dibawa, ayolah berfikir agar diatas sanan tiadkak kerepotan gara-gara ada yang ketinggalan. Yang belum dibawa apa ya? Coba cek lagi dan ingat-ingat lagi biar tidak ada yang ketinggalan.

            Melakukan perjalanan menuju basecam pendakian gunung sindoro.setelah hampir setengah perjalanan tiba-tiba turun hujan dan berhenti sejenak untuk memakai jas hujan. Perjalanan dimulai kembali dengan memakaijas hujan hingga tiba di basecam.

            Apa – apaan ini hujan datang disaat yaktu yang tidak tepat, belumjuga sampai setengah perjalanan hujan sudah turun. Bagaimana ini jika hujan tak kunjung reda. Biasanya hujan gerimis seperti ini malah lebih lama reda dibanding hujan deras. Sudahlah yang terpenting saat ini sampai dibasecam dulu saja, beristirahan dan menungguhujan reda sambil pesan makanan untuk menghangatkan badan yang telaj diguyur hujan.

            Sampai di basecam pendakian gunung sindoro masih diguyur hujan. Melangkah masuk menuju kedalam basecam dan melepaskan jas hujan. Kemudian memesan mi rebus dan teh panas untuk sedikit menghangatkan badan yang kedinginan.

            Bagaimana ini hujan tak kunjung reda, masa iya harus tetap bertahan disini terus. Masih mending bertahan menunggu hujan reda dan naik ke atas kalau gak jadi kan sia-sia saja jauh-jauh datang kesini.

            Makanan datang dan segera memakan makanan yang telah dipesan selagi masih panas. Kemudian bermain kartu remi yang tersedia disana sambil menunggu hujan reda. Tak lama kemudian hujan mulai mereda dan bersiap untuk naik ke atas puncak gunung sindoro dan menyiapkan jas hujan jika sewaktu-waktu hujandatang lagi.

            Akhirnya hujan reda juga, kalo begini kan enak tidak sia-sia datang kesini. Ayo cepat bersiap sebentar lagi perjalanan dimulai. Jangan lupa siapkan jas hujan biat gak repot nanti saat hujan datang lagi. Licin sekali jalannya disini, banyak dari langkah kakiku dipatahkan oleh licinnya jalan berbahan dasar tanah ini. Harus eekstra hati-hati ini tidak boleh salah pijak. Licinnya jalansemakin menguras habis tenagaku saja perjalanan masih jauh barujuga sampai pos 3.

            Apa –apaan ini hujan datang lagi, kali ini malah disertai badai angin. Harus segera cari lahan untuk mendirikan tenda ini sebelum hujan datang semakin deras. Disini saja, kita dirikan tenda disini sajaa cukup luas cukup untuk dua tenda. Setelah itu beristirahat dan bangun pagi untuk melanjutkan.

            Tenda sudah didirikan saatnya masuk tenda dan ber istirahat dan merenung sejenak.

            Mengapa harus hujan lagi? Apakah ini teguran darimu untukku karena aku  pergi dan tidak mendapat izin sepenuhnya dari orang tua? Maafkan saya, aku hanya ingin pencari pengalaman baru dan mengobati rindu akan ketinggian. Kini aku sadar restu dan izin orang tua adalah modal utama dalam suatu aksi nyata seperti ini.

            Pagi hari terbangun dan menyiapkan sarapan untuk bekal dan sebagai asupan tenaga untuk melanjutkan erjalanan.

            Ayo bangun sudah pagi, sarapan dulu kemudian bersiap dan melanjutkan perjalanan. Tenda ditinggal disini saja kita naki bawa keperluan secukupnya saja biar tidak terlalu berat.

            Melanjutkan perjalanan menuju puncak dan akhirnya tiba di puncak gunung sindoro.sampai di atas menikmati keindahan alam Inonesia dan dilanjutkan turul lagi karena sudah cukup puas.

            Akhirnya sampai juga di puncak. Indah sekali alam ini, sungguh nikmat yang tiada tandingannya. Dari sini aku tinggi tapi masih terlihat kecil, ini bukti bahwa manusia terlihat sama saja tanpa ada perbedaan. Dari atas sini melihat kebawah terlihat bagai kerumunansemut kecil yang tak berdaya. Kini saatnya kembali turun dan pulang menuju rumah. Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan dan mengesaankan, baru kali ini aku terjebak badai di tengah perjalanan. Sudahlah yang terpenting masih selamat dan tetap selamat sampai rumah. Jangan sampai aku pulang tinggal nama kasihan ibuku yang telah memberiku izin.

            Melakukan perjalanan pulang kerumah dan beristirahat sejenak dirumah teman sebelum kerumah sediri.

            Akhirnya masih diberi selamat sampai rumah sungguh tak kusangka perjalanan akan seperti ini. Tapi tak apa semua pasti ada hikmahnya yang terpenting sampai rumah dengan selamat itu sudah lebih dari cukup.